Senin, 08 Mei 2017

Kepingan Jiwa

Source: Pinterest




Tak peduli berapa banyak hati yang telah aku kunjungi
Aku seakan masih ingin menjatuhkan pilihan padamu
Pilihan yang aku rangkai dalam sebuah mimpi yang teramat panjang

Aku benci saat aku masih bisa melihat kebaikanmu
Namun kenyataan cepat menarikku dan menyadarkanku
Pengkhianatanmu seolah kaset rusak yang terus terputar
Kenapa kamu bisa mencintai dua orang di saat yang bersamaan?
Kenapa kamu bisa menyia-nyiakan kepercayaanku?
Pertanyaan-pertanyaan itu hanya mampu bersarang dan menetap
Tanpa pernah mampu ku utarakan

Sudah sejauh ini
Kenangan yang terbentuk pun tak jua luruh dalam benakku
Aku harus apa?
Aku harus bagaimana menghadapimu?

Berkali-kali hanya sesak yang kurasa
Kamu dan sejuta tingkah konyolmu
Kamu yang seolah selalu ingin berjuang untukku
Dan kamu juga yang begitu mengenalku

Tak tahukah berapa banyak waktu yang aku habiskan hanya dengan memikirkan kata seandainya?
Seandainya kamu seperti ini, seandainya kamu seperti itu
Tapi aku kembali menyadarkan diri bahwa kisah kita telah berakhir
Tentu kamu dan aku punya jalan yang berbeda
Maka dari itu biar aku melakukan bagianku
Kamu tentu akan paham pada akhirnya
Bahwa apa-apa yang aku lakukan
Tak benar-benar ingin kulakukan

Hal yang berhubungan denganmu harus kuberi jarak
Karena aku juga butuh ruang baru untuk sebuah kepercayaan yang coba aku bangun
Meski aku takut jika terjerembab jatuh lagi
Aku selalu percaya bahwa yang terbaik tidak datang dengan tergesa
Aku telah menyiapkan hati untuk ruang yang kusebut sebagai kepingan jiwa
Berbahagialah untukmu
Karena jika semua hal baik-baik saja di hidupmu
Aku pun akan merasa baik juga




0 comments :

Posting Komentar

 
;