![]() | |||
Source: Pinterest |
Tak peduli berapa banyak hati yang telah aku kunjungi
Aku
seakan masih ingin menjatuhkan pilihan padamu
Pilihan
yang aku rangkai dalam sebuah mimpi yang teramat panjang
Aku
benci saat aku masih bisa melihat kebaikanmu
Namun
kenyataan cepat menarikku dan menyadarkanku
Pengkhianatanmu
seolah kaset rusak yang terus terputar
Kenapa
kamu bisa mencintai dua orang di saat yang bersamaan?
Kenapa
kamu bisa menyia-nyiakan kepercayaanku?
Pertanyaan-pertanyaan
itu hanya mampu bersarang dan menetap
Tanpa
pernah mampu ku utarakan
Sudah
sejauh ini
Kenangan
yang terbentuk pun tak jua luruh dalam benakku
Aku
harus apa?
Aku
harus bagaimana menghadapimu?
Berkali-kali
hanya sesak yang kurasa
Kamu
dan sejuta tingkah konyolmu
Kamu
yang seolah selalu ingin berjuang untukku
Dan
kamu juga yang begitu mengenalku
Tak
tahukah berapa banyak waktu yang aku habiskan hanya dengan memikirkan kata seandainya?
Seandainya
kamu seperti ini, seandainya kamu seperti itu
Tapi
aku kembali menyadarkan diri bahwa kisah kita telah berakhir
Tentu
kamu dan aku punya jalan yang berbeda
Maka
dari itu biar aku melakukan bagianku
Kamu
tentu akan paham pada akhirnya
Bahwa
apa-apa yang aku lakukan
Tak
benar-benar ingin kulakukan
Hal
yang berhubungan denganmu harus kuberi jarak
Karena
aku juga butuh ruang baru untuk sebuah kepercayaan yang coba aku bangun
Meski
aku takut jika terjerembab jatuh lagi
Aku
selalu percaya bahwa yang terbaik tidak datang dengan tergesa
Aku
telah menyiapkan hati untuk ruang yang kusebut sebagai kepingan jiwa
Berbahagialah
untukmu
Karena
jika semua hal baik-baik saja di hidupmu
Aku
pun akan merasa baik juga
0 comments :
Posting Komentar