Jumat, 10 April 2015 0 comments

Tentang Kehidupan

Saat kau tanya padaku, apa yang membuatku membutuhkan waktu
lima tahun untuk melupakanmu?
Jawabnya sangat sederhana. Saat orang lain memilih pergi saat aku marah ataupun terluka, tapi tidak begitu dengan kau. Kau akan sabar menghiburku. Melemparkan kata-kata konyol yang kadang tak pernah masuk di akal.
Jelaskan padaku, apakah aku bisa memiliki seseorang yang begitu mengerti akan aku sepertimu?

Lima tahun memang bukan waktu yang singkat. Tapi aku tak pernah menyesalinya. Karena mengenal dirimu, aku belajar banyak hal tentang kehidupan.
Kamis, 09 April 2015 0 comments

Impossible to Find

Kutanamkan hatiku, tumbuh bersamamu 
Takkan kupetik hingga akhir masa hidupku 
Dengarlah.. kau dengar 
Selama bumi berputar, ku tetap milikmu

Dewi.. bukalah kedua matamu 

Pandanglah ruang di hatiku 
Dewi.. berikan nafasmu untukku 
Agar kuhirup bersamamu 
bersamamu… terus bersamamu

Ooh… 

Dengarlah, kau dengar 
Selama bumi berputar, ku tetap milikmu

Dewi.. bukalah kedua matamu

Pandanglah ruang di hatiku 
Dewi.. berikan nafasmu untukku 
agar kuhirup bersamamu 
bersamamu.. terus bersamamu 
bersamamu.. terus bersamamu 
bersamamu.. terus bersamamu

 (Alexa - Dewi)

Bait demi bait lagu dari Alexa mengusik gendang telingaku.
Seseorang pernah mengirimnya melalui pesan singkat kepadaku.
Awalnya aku abaikan. Aku tak tahu makna lagu itu sebelumnya.
Tapi kini aku mengerti arti yang disampaikan lagu itu.
Teramat dalam.
Entahlah. Sepertinya aku menyukai lagu tersebut.
Terlebih pada lirik ini "Kutanamkan hatiku, tumbuh bersamamu 
Takkan kupetik hingga akhir masa hidupku"

Aku tersipu. Tak pernah membayangkan sebelumnya.
Kenapa aku tak bisa menunjukkan rasa sukaku di hadapanmu dulu?
Aku tak bermaksud untuk memutar kenangan-kenangan lama itu
Sungguh. Aku tlah rela melepaskanmu.
Namun lagi-lagi kenangan itu menarikku.
Terkadang aku tersenyum sendiri dibuatnya.

That's right .. You're impossible to find  


 


Selasa, 07 April 2015 0 comments

Masihkah Kau Menutup Mata?

"Saat yang lain datang dan pergi dari kehidupanmu, Ia tetap tinggal.
Ia selalu ada untukmu. Bahkan di saat terburukmu. Ia tak pernah berubah. Masihkah kau ingin menutup mata?"

Aku menuliskan beberapa kalimat itu di salah satu akun medsosku.
Hm.. Ternyata aku tak pernah bisa lepas dari bayangnya.
Tapi aku sadar, kehidupan ini tak pernah kembali.
Semua telah berakhir. Cerita indah kami yang dirajut saat berseragam putih biru dan putih abu-abu.
Sungguh, Ia memang tak pernah meninggalkanku.
Bahkan di saat-saat tersulitku.
Masihku ingat saat dulu aku gagal masuk SMA, Ia tak henti-hentinya menghiburku.
Memberi serentetan nasehat.

Tuhan memang memiliki skenario indah.

Kami melewati ujian terberat itu dan melangkah menuju sekolah impian kami.
Yap, Madrasah Aliyah Negeri 1 (Model) Lubuklinggau. Saksi di mana setiap moment-moment itu terjadi.
Tingkah polos, canda, tawa, sedih, amarah, semuanya memberi warna di lembaran putih abu-abu yang kami ukir.

Aku tak pernah sebahagia saat aku bersamanya. Di mana aku selalu dielu-elukan miliknya di depan teman-teman kami. Huhhh. Aku malu setengah mati waktu itu. Hampir semua teman dan guru mengetahuinya.

Aku jelas bahagia menghabiskan waktu demi waktu bersamanya di masa putih abu-abu. Masihku ingat jelas juga saat di salah satu pelajaran bahasa Inggris, di mana kami harus menjelaskan tentang description text baik itu benda, orang, tempat, atau apa saja.

Siapa yang tahu kalau Ia menjelaskan tentang aku?
Lagi-lagi Ia bikin ulah..
Dengan entengnya kalimat demi kalimat ia utarakan..

"She was my friend when we were at Junior High School. She was arrogant." She was ........ "

Aku tak ingat lagi Ia menyebutku apa. Aku kesal sekaligus senang. Arrogant?
Perasaan aku tak begitu hehe..

Itu adalah sepenggal kisahku bersamanya.
Tak pernah habis jika aku harus mengurainya ..
 
;