Selasa, 07 April 2015

Masihkah Kau Menutup Mata?

"Saat yang lain datang dan pergi dari kehidupanmu, Ia tetap tinggal.
Ia selalu ada untukmu. Bahkan di saat terburukmu. Ia tak pernah berubah. Masihkah kau ingin menutup mata?"

Aku menuliskan beberapa kalimat itu di salah satu akun medsosku.
Hm.. Ternyata aku tak pernah bisa lepas dari bayangnya.
Tapi aku sadar, kehidupan ini tak pernah kembali.
Semua telah berakhir. Cerita indah kami yang dirajut saat berseragam putih biru dan putih abu-abu.
Sungguh, Ia memang tak pernah meninggalkanku.
Bahkan di saat-saat tersulitku.
Masihku ingat saat dulu aku gagal masuk SMA, Ia tak henti-hentinya menghiburku.
Memberi serentetan nasehat.

Tuhan memang memiliki skenario indah.

Kami melewati ujian terberat itu dan melangkah menuju sekolah impian kami.
Yap, Madrasah Aliyah Negeri 1 (Model) Lubuklinggau. Saksi di mana setiap moment-moment itu terjadi.
Tingkah polos, canda, tawa, sedih, amarah, semuanya memberi warna di lembaran putih abu-abu yang kami ukir.

Aku tak pernah sebahagia saat aku bersamanya. Di mana aku selalu dielu-elukan miliknya di depan teman-teman kami. Huhhh. Aku malu setengah mati waktu itu. Hampir semua teman dan guru mengetahuinya.

Aku jelas bahagia menghabiskan waktu demi waktu bersamanya di masa putih abu-abu. Masihku ingat jelas juga saat di salah satu pelajaran bahasa Inggris, di mana kami harus menjelaskan tentang description text baik itu benda, orang, tempat, atau apa saja.

Siapa yang tahu kalau Ia menjelaskan tentang aku?
Lagi-lagi Ia bikin ulah..
Dengan entengnya kalimat demi kalimat ia utarakan..

"She was my friend when we were at Junior High School. She was arrogant." She was ........ "

Aku tak ingat lagi Ia menyebutku apa. Aku kesal sekaligus senang. Arrogant?
Perasaan aku tak begitu hehe..

Itu adalah sepenggal kisahku bersamanya.
Tak pernah habis jika aku harus mengurainya ..

0 comments :

Posting Komentar

 
;