Sabtu, 06 Juli 2013 0 comments

Which one the Most Important, Value or Knowledge?


Menurutku keduanya sama penting dan merupakan satu kesatuan, ilmu tanpa pencapaian nilai yang maksimal pun dirasa belum cukup.

Kita yang seharusnya mencari ilmu bukannya menuntut seseorang memberikan ilmu.  




















 Ilmu tak mutlak kita dapatkan di lingkungan formal, dimanapun kita berada, jika kita menyimak, memahami, dan mengambilnya sebagai suatu pelajaran, itupun merupakan referensi sebuah ilmu. Nilai dikatakan penting karena merupakan hasil pencapaian kita ataupun aplikasi terhadap ilmu yang telah kita peroleh. Jika dalam proses mencari ilmu itu kita mengalami sebuah hambatan atau masalah, hendaknya kita bertanya kepada seseorang yang kita anggap lebih tahu. Awalnya mungkin memang kita akan mengalami rasa takut dalam bertanya, namun jika kita telah terbiasa rasa itupun akan hilang karena kita akan lebih mengutamakan pertanyaan yang kita anggap jauh lebih penting dari pada rasa malu ataupun takut. 


 



Bayangkan saja jika kita terus berdiam diri tanpa bertanya, sudah berapa kesempatan yang hilang untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan pengetahuan dan menambah pemahaman. Jadi jangan pernah berpikir juga bahwa orang yang bertanya itu untuk sekedar “testing” tapi sebaliknya dia butuh referensi yang lebih konkret. Jika kita aktif sebagai mahasiswa yang selalu bertanya setiap jam mata kuliah dan dari proses itu ternyata banyak yang tidak suka serta mencibirmu dengan hal-hal yang negatif, janganlah berhenti. Tanya dirimu dan hatimu, jika kau punya niat yang awalnya baik dan semata-mata untuk mencari ilmu, maka pertahankanlah. Orang yang menilai kita negatif tak lantas menjadikan kita sebagai orang yang lemah, sebaliknya jadikanlah hal itu sebagai motivasi terbesarmu.
 Jangan pernah berhenti belajar dan bertanya. Nikmati semua proses yang sedang berlangsung, karena sesudah kesulitan pun selalu ada kemudahan, semua nya telah di jelaskan pada Firman Allah SWT. So wake up teman-temanku. Tunjukkan semangat mudamu, jangan pernah sia-siakan masa mudamu, atau engkau akan menyesal suatu hari nanti, hari dimana engkau ingin kembali untuk memperbaiki hari ini.
^_^ F.I.G.H.T.I.N.G ^_^





0 comments

Laporan Kelas Menulis Kedua Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau


Moment Kelas Menulis Kedua Lubuklinggau
Melejitkan Potensi Menulis






Kamis (27 Juni) bertempat di Perpustakaan Kota Lubuklinggau, Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau melakukan kegiatan Kelas Menulis. Kelas Menulis tersebut dibuka untuk umum dan rencananya akan rutin dilaksanakan pada hari Kamis pukul 14.00 Wib. Kelas Menulis pun telah sukses menggelar pertemuan perdananya pada Kamis lalu (20 Juni) dan masih berlokasi yang sama yaitu Perpustakaan Kota Lubuklinggau. Kali kedua Kelas Menulis dilaksanakan, ternyata cukup membuat antusias dan respon yang positif dari peserta. Terbukti di pertemuan kedua jumlah peserta membeludak menjadi dua kali lipat dari yang sebelumnya pada pertemuan perdana Kelas Menulis.
          Kelas Menulis adalah program yang didapuk oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau bekerjasama dengan Perpustakaan Kota dan Benny Arnas; Penulis Nasional yang namanya telah wara-wiri di pelbagai media dan mempunyai penerbitan yang mengusung nama Benny Institute. 
 
  

Sebelum Kelas Menulis dimulai, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklingggau, Berry Budiman, memberikan pengarahan dan motivasi pada peserta Kelas Menulis. Menurutnya, apapun tulisan kita atau karya kita haruslah mendapatkan reward. Sebuah penghargaan tersebut bisa diwujudkan dengan membuat buku sendiri, karya tunggal seperti kumpulan cerpen, puisi, artikel, dan lain-lain. Dengan menunjukkan karya kumpulan cerpennya, Berry bertutur riang bahwa Dia terinspirasi oleh Gol A Gong yang karya-karyanya selalu dimuat dalam bentuk cetakan yang dibuat sendiri. Jika Gol A Gong punya Gong Publishing, maka saya punya Berry Publishing,“celetuknya.
            Setelah puas sharing bersama ketua FLP, tibalah saat Kelas Menulis Pertemuaan Kedua dimulai yang dibuka langsung oleh Benny Arnas. Benny Arnas mengaku cukup puas dengan jumlah peserta yang dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah peserta pada pertemuan perdana lalu. Sebelum memberikan materi di Kelas Menulis yang Kedua ini, Benny Arnas meminta satu persatu peserta memperkenalkan dirinya masing-masing. Dan ternyata didapatkan berbagai kalangan peserta yang meliputi pelajar, pemuda, bahkan ada pula yang berasal dari kalangan pendidik. Sebelum melanjutkan pelatihan Kelas Menulis, terdapat berbagai kesepakatan wajib yang harus ditaati oleh peserta Kelas Menulis yaitu: “Selalu hadir di setiap pertemuan, Selalu mengerjakan tugas, Sangat sedikit bertanya, Menyetorkan bahan bacaan di setiap pertemuan, dan Selalu menyetorkan setiap tulisan (apapun) di setiap pertemuannya, “ujar Benny Arnas. Tak hanya sampai disitu, peserta yang tidak mematuhi berbagai kesepakatan tersebut, wajib membayar iuran untuk setiap tugas yang tak dapat diselesaikan. Benny Arnas pun mengungkapkan, jika selama ini yang kita ketahui adalah Kelas Menulis yang umumnya berbayar, namun di FLP Lubukinggau, cara yang diterapkan berbeda. Dia menjelaskan lagi, bahwa sistem dari Kelas Menulis tersebut harus dibalik. Jika selama ini berbayar, maka di FLP Lubuklinggau kita coba terapkan free, hanya memang kita memerlukan kontribusi pemasukan lima ribu rupiah per pertemuannya, ”imbuhnya.
            Hal yang selalu dikatakan Benny Arnas disela-sela pelatihan yaitu, Ia ingin sekali kegiatan menulis kedepannya menjadi hal yang sangat mendarah daging dari diri kita, semisalnya jika kita mengikat tali sepatu saat terlepas, makan jika terasa lapar, dan lain-lain. Menulis memang haruslah dibiasakan. Awalnya kita memang harus memaksakan diri sendiri. Mencoba mematuhi segala schedule membaca itu adalah tahapan awalnya. Orang yang suka membaca apapun, yakinlah dia akan kaya dalam pembendaharaan kata karena kegiatan tersebut merangsang kita untuk mengeruk setiap memori dengan kata lain apapun bacaan yang kita baca, nantinya akan bersimpulisasi, ”ujar Benny Arnas.
 
            Menulis ternyata tak melulu soal cerpen dan puisi. Kegiatan sehari-hari pun bisa kita jadikan sebagai tulisan yang berbentuk essay kehidupan. Tentulah isi dari essay kehidupan tersebut harus mampu dimengerti oleh pembaca dan haruslah menarik. Menulis memang tidak akan pernah terlepas dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, kita haruslah terbiasa membuat jadwal membaca yang harus kita patuhi sendiri. Kita haruslah menemukan kenikmatan saat membaca kapanpun itu, apakah pada waktu pagi, siang, petang dan malam. Benny Arnas sendiri mengungkapkan secra gamblang bahwa ia  mempunyai schedule membaca yang wajib ia patuhi setiap harinya, yaitu pada malam hari sejam sebelum tidur. Memang terdengar seperti aneh, namun percayalah orang yang telah memiliki jadwal membaca yang tetap, ia akan menikmati setiap moment yang dirasakannya dan tak hanya itu saja membaca akan menjadi kebiasaan baik. 

            Pada saat proses pelatihan Kelas Menulis berlangsung, agar lebih efektif maka dibentuklah beberapa grup. Masing-masing grup yang terdiri dari enam grup tersebut langsung mendapatkan tantangan menulis dalam hitungan 3 menit. Tantangan menulis apapun tersebut didaasarkan pada ketiga kata yang dipilih langsung oleh Benny Arnas, 3 kata ekstrim begitulah sang mentor menjelaskan, seperti kelompok dua yang mendapatkan ketiga kata ekstrim yaitu. ”WC-Mancing-Cinta Monyet”. Kata-kata ekstrim tersebut memang sangat berguna dalam membentuk atau  mengarahkan sebuah tulisan. Mau tidak mau kita akan membentuk sebuah cerita dari ketiga kata ekstrim tersebut.
            Disesi akhir pelatihan Kelas Menulis, Benny Arnas kembali mengingatkan betapa pentingnya jadwal membaca. Pastikan kita menerapkan target membaca minimal 1 buku (per minggunya), selain itu ada baiknya setiap kita selesai membaca karya orang lain, kita menuliskan sebuah kelebihan buku tersebut semacam resensi tepatnya. Agar kepiawaian kita dalam menulis semakin terlatih dan kita akan kaya pembendaharaan kata. Dan yang terpenting adalah menulis apapun itu dalam kegiatan  sehari-hari.
            Kami tunggu Anda ya untuk bergabung di Kelas Menulis setiap Hari Kamis pukul 14.00 Wib. Spesial untuk pertemuan Ketiga Kelas Menulis akan diadakan pada hari Sabtu (6 Juni 2013) di Perpustakaan Kota Lubuklinggau..
Hurry up and Join us ^__^..
Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau
                       
            Ditulis oleh: Nurul Hasanah ( Divisi Publikasi )
Rabu, 03 Juli 2013 0 comments

Makanan Sehat Berpuasa

Saat berpuasa, umat Islam memang diwajibkan untuk tidak makan mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Mengurangi makan saat berpuasa bukan berarti Anda harus mengurangi kualitas makanan. Saat berbuka, pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dalam sehari. Unmaclinic.com menyarankan Anda untuk mengonsumsi lima makanan sehat ini saat berbuka.



1. Kurma
Kurma memiliki kandungan glukosa dan fruktosa, serta kandungan kalium yang sangat tinggi (hampir 64% lebih banyak dari pisang). Tak hanya itu, kurma juga mengandung beta-D-glukan, serat larut yang sangat bagus untuk kesehatan. Bagi Anda yang sedang berdiet, kurma akan meningkatkan perasaan kenyang, sehingga Anda tak perlu khawatir akan makan berlebihan.

2. Madu asli
Madu mengandung banyak phytochemical dan flavonoid yang bagus untuk meningkatkan kesehatan. Tak hanya itu, madu juga bisa menjadi sumber energi dan anti bakteri. Tes oRAC menunjukkan bahwa madu adalah makanan alami yang memiliki kandungan anti oksidan tertinggi di dunia. Mengonsumsi madu 1 - 2 sendok makan setiap hari saat berbuka dan sahur akan menjaga kebugaran Anda selama berpuasa.

3. Ikan
Makan ikan secara teratur akan memberikan efek positif pada kesehatan. Minyak ikan EPA dan DHA terbukti mampu memperbaiki fungsi otak, meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi peradangan. Beberapa ikan yang baik untuk dikonsumsi adalah ikan salmon, tuna, ikan cod, dan ikan nila.

4. Buah ara
Buah ara mengandung banyak mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan kalium. Buah ara juga kaya serat yang bagus untuk pencernaan. Sebagai makanan alkali, buah ara juga bisa menyeimbangkan pH tubuh yang asam.

5. Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung omega 9 dan asam lemak oleat. Minyak zaitun telah terbukti mampu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. Minyak zaitun juga kaya anti oksidan. Saat memasak untuk berbuka sangat baik jika Anda menggunakan minyak ini.

Itulah lima makanan sehat yang bisa Anda konsumsi saat berbuka puasa. Selalu memilih makanan sehat dan berkualitas akan membantu Anda menjaga kesehatan tubuh selama puasa.
 
;