Sabtu, 06 Juli 2013

Laporan Kelas Menulis Kedua Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau


Moment Kelas Menulis Kedua Lubuklinggau
Melejitkan Potensi Menulis






Kamis (27 Juni) bertempat di Perpustakaan Kota Lubuklinggau, Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau melakukan kegiatan Kelas Menulis. Kelas Menulis tersebut dibuka untuk umum dan rencananya akan rutin dilaksanakan pada hari Kamis pukul 14.00 Wib. Kelas Menulis pun telah sukses menggelar pertemuan perdananya pada Kamis lalu (20 Juni) dan masih berlokasi yang sama yaitu Perpustakaan Kota Lubuklinggau. Kali kedua Kelas Menulis dilaksanakan, ternyata cukup membuat antusias dan respon yang positif dari peserta. Terbukti di pertemuan kedua jumlah peserta membeludak menjadi dua kali lipat dari yang sebelumnya pada pertemuan perdana Kelas Menulis.
          Kelas Menulis adalah program yang didapuk oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau bekerjasama dengan Perpustakaan Kota dan Benny Arnas; Penulis Nasional yang namanya telah wara-wiri di pelbagai media dan mempunyai penerbitan yang mengusung nama Benny Institute. 
 
  

Sebelum Kelas Menulis dimulai, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklingggau, Berry Budiman, memberikan pengarahan dan motivasi pada peserta Kelas Menulis. Menurutnya, apapun tulisan kita atau karya kita haruslah mendapatkan reward. Sebuah penghargaan tersebut bisa diwujudkan dengan membuat buku sendiri, karya tunggal seperti kumpulan cerpen, puisi, artikel, dan lain-lain. Dengan menunjukkan karya kumpulan cerpennya, Berry bertutur riang bahwa Dia terinspirasi oleh Gol A Gong yang karya-karyanya selalu dimuat dalam bentuk cetakan yang dibuat sendiri. Jika Gol A Gong punya Gong Publishing, maka saya punya Berry Publishing,“celetuknya.
            Setelah puas sharing bersama ketua FLP, tibalah saat Kelas Menulis Pertemuaan Kedua dimulai yang dibuka langsung oleh Benny Arnas. Benny Arnas mengaku cukup puas dengan jumlah peserta yang dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah peserta pada pertemuan perdana lalu. Sebelum memberikan materi di Kelas Menulis yang Kedua ini, Benny Arnas meminta satu persatu peserta memperkenalkan dirinya masing-masing. Dan ternyata didapatkan berbagai kalangan peserta yang meliputi pelajar, pemuda, bahkan ada pula yang berasal dari kalangan pendidik. Sebelum melanjutkan pelatihan Kelas Menulis, terdapat berbagai kesepakatan wajib yang harus ditaati oleh peserta Kelas Menulis yaitu: “Selalu hadir di setiap pertemuan, Selalu mengerjakan tugas, Sangat sedikit bertanya, Menyetorkan bahan bacaan di setiap pertemuan, dan Selalu menyetorkan setiap tulisan (apapun) di setiap pertemuannya, “ujar Benny Arnas. Tak hanya sampai disitu, peserta yang tidak mematuhi berbagai kesepakatan tersebut, wajib membayar iuran untuk setiap tugas yang tak dapat diselesaikan. Benny Arnas pun mengungkapkan, jika selama ini yang kita ketahui adalah Kelas Menulis yang umumnya berbayar, namun di FLP Lubukinggau, cara yang diterapkan berbeda. Dia menjelaskan lagi, bahwa sistem dari Kelas Menulis tersebut harus dibalik. Jika selama ini berbayar, maka di FLP Lubuklinggau kita coba terapkan free, hanya memang kita memerlukan kontribusi pemasukan lima ribu rupiah per pertemuannya, ”imbuhnya.
            Hal yang selalu dikatakan Benny Arnas disela-sela pelatihan yaitu, Ia ingin sekali kegiatan menulis kedepannya menjadi hal yang sangat mendarah daging dari diri kita, semisalnya jika kita mengikat tali sepatu saat terlepas, makan jika terasa lapar, dan lain-lain. Menulis memang haruslah dibiasakan. Awalnya kita memang harus memaksakan diri sendiri. Mencoba mematuhi segala schedule membaca itu adalah tahapan awalnya. Orang yang suka membaca apapun, yakinlah dia akan kaya dalam pembendaharaan kata karena kegiatan tersebut merangsang kita untuk mengeruk setiap memori dengan kata lain apapun bacaan yang kita baca, nantinya akan bersimpulisasi, ”ujar Benny Arnas.
 
            Menulis ternyata tak melulu soal cerpen dan puisi. Kegiatan sehari-hari pun bisa kita jadikan sebagai tulisan yang berbentuk essay kehidupan. Tentulah isi dari essay kehidupan tersebut harus mampu dimengerti oleh pembaca dan haruslah menarik. Menulis memang tidak akan pernah terlepas dari kegiatan membaca. Oleh karena itu, kita haruslah terbiasa membuat jadwal membaca yang harus kita patuhi sendiri. Kita haruslah menemukan kenikmatan saat membaca kapanpun itu, apakah pada waktu pagi, siang, petang dan malam. Benny Arnas sendiri mengungkapkan secra gamblang bahwa ia  mempunyai schedule membaca yang wajib ia patuhi setiap harinya, yaitu pada malam hari sejam sebelum tidur. Memang terdengar seperti aneh, namun percayalah orang yang telah memiliki jadwal membaca yang tetap, ia akan menikmati setiap moment yang dirasakannya dan tak hanya itu saja membaca akan menjadi kebiasaan baik. 

            Pada saat proses pelatihan Kelas Menulis berlangsung, agar lebih efektif maka dibentuklah beberapa grup. Masing-masing grup yang terdiri dari enam grup tersebut langsung mendapatkan tantangan menulis dalam hitungan 3 menit. Tantangan menulis apapun tersebut didaasarkan pada ketiga kata yang dipilih langsung oleh Benny Arnas, 3 kata ekstrim begitulah sang mentor menjelaskan, seperti kelompok dua yang mendapatkan ketiga kata ekstrim yaitu. ”WC-Mancing-Cinta Monyet”. Kata-kata ekstrim tersebut memang sangat berguna dalam membentuk atau  mengarahkan sebuah tulisan. Mau tidak mau kita akan membentuk sebuah cerita dari ketiga kata ekstrim tersebut.
            Disesi akhir pelatihan Kelas Menulis, Benny Arnas kembali mengingatkan betapa pentingnya jadwal membaca. Pastikan kita menerapkan target membaca minimal 1 buku (per minggunya), selain itu ada baiknya setiap kita selesai membaca karya orang lain, kita menuliskan sebuah kelebihan buku tersebut semacam resensi tepatnya. Agar kepiawaian kita dalam menulis semakin terlatih dan kita akan kaya pembendaharaan kata. Dan yang terpenting adalah menulis apapun itu dalam kegiatan  sehari-hari.
            Kami tunggu Anda ya untuk bergabung di Kelas Menulis setiap Hari Kamis pukul 14.00 Wib. Spesial untuk pertemuan Ketiga Kelas Menulis akan diadakan pada hari Sabtu (6 Juni 2013) di Perpustakaan Kota Lubuklinggau..
Hurry up and Join us ^__^..
Forum Lingkar Pena (FLP) Lubuklinggau
                       
            Ditulis oleh: Nurul Hasanah ( Divisi Publikasi )

0 comments :

Posting Komentar

 
;