Selasa, 16 Agustus 2016

Pernahkah sekali saja kau memikirkannya?!

Aku tidak menginginkan rasa ini Tuhan
Seringnya kilasan memori tentangnya berkelebat singgah di pelupuk mata
Bagaimana bisa aku melanjutkan hidup jika ia yang selalu jadi pusat dunia dan juga mimpiku?
Bagaimana bisa aku memilih baik-baik saja meski ia telah menorehkan luka yang teramat dalam?

Ia - yang dengannya tawaku tak pernah surut
Ia - yang dengannya mimpiku terasa teramat dekat
Ia - yang dengannya aku menjadi diriku seutuhnya

Tapi ingatkan aku pula bahwa ia yang mematahkan harapanku
Harapan yang pernah terbesit untuk menua bersamanya
Ia yang menghempaskan aku sehingga aku tak ada pilihan untuk bertahan
Ia yang memilih memercayai ucapanku saat kekecewaanku tlah meledak
Ia juga yang percaya bahwa aku akan baik-baik saja setelah kepergiannya

Aku selalu memaksakan hatiku menghentikan tingkah konyolku ini
Namun yang kurasa hanyalah kesakitan dan kehampaan
Bertahun-tahun aku mencoba memilih pergi dan melupakan
Bahkan mencoba melepaskan
Namun jauh di sudut hatiku namanya tetap tercetak rapi
Aku sering mendapati diriku sendiri mengingatnya walau untuk sebuah cerita


Dear My Ex- Via https://boldomatic.com/view/post/zIeBZQ
Apa yang harus aku lakukan?
Aku telah berusaha berdamai dengan masalalu
Pernahkah terpikirkan olehmu sedikit saja kata maaf pada luka ini?

Maaf yang benar-benar kau tujukan pada janji kita yang entah mengapa menguap begitu saja
Pada cinta yang telah kau hancurkan kepercayaannya
Pada orang yang sering membalikkan halaman sekadar ingin bertanya "apakah ia pernah berarti di hidupmu?"
Pernahkah sekali saja kau memikirkannya?!

0 comments :

Posting Komentar

 
;