Senin, 01 Agustus 2016

Perjumpaan di Bulan Maret

Serpihan hati berserak tak berbentuk
Tawa, canda, dan bahagia melebur jadi satu
Aku tak pernah dan takkan bisa membencimu bagaimanapun caranya

Hari ini, setelah sekian lama tak bertatap
Kita masih punya keberanian menyapa dan berbagi cerita 
Apakah kita canggung untuk pertama kali bertemu setelah sekian lama berlalu?
Jawabnya tidak

Kita seakan teman lama yang saling menyambut
Jujur, terselip pula rasa lega
Menyadari kita tlah dewasa sekarang
Kita adalah dua orang yang mencoba mencari bahagia dengan cara berbeda
Aku yang menyibukkan diri dan kamu yang menikmati hidup

Saat itu obrolan kita bukanlah mengenai hal-hal klise
Kita terlalu asik bercerita tentang dunia masing-masing
Aku dengan mimpiku
Kamu dengan mimpimu yang masih ingin melihat salju di Belanda

Tanpa pernah diminta 
Aku tahu bahwa kamu selalu mendoakan yang terbaik bagiku
Tahukah kamu? Terkadang aku butuh untuk didengarkan
Dan kamu salah satu dari sekian banyak orang yang terus menyalakan mimpi-mimpiku
Itu lebih dari cukup bagiku

Oh ya, aku belajar banyak hal selama ini
Saat mencintai seseorang, kita seharusnya menyadari selalu ada risiko di dalamnya
Mencintai tak melulu cocok dijadikan pendamping hidup
Jika bukan bahagia yang ingin didekap

Justru sebaliknya, apapun hal yang membuatnya bahagia
Walau itu kepahitan untuk kita sekalipun
Kita akan menerimanya
Dulu, aku yang dengan sukarela melepasmu
Maaf, telah membuat cerita ini menjadi begitu rumit karena kamu memilihnya
Aku masih bisa menahan sakitku saat itu
Masih juga bisa tersenyum palsu di hadapanmu
Lagi lagi semua karena cinta 


I believe it

Aku berkali-kali mencoba ikhlas hingga detik ini
Kamu adalah masalalu yang terindah
Simpanlah namaku rapat di sudut hatimu walau untuk secuil ingatan
Aku akan baik-baik saja :)

 

 

0 comments :

Posting Komentar

 
;