Minggu, 21 April 2024 0 comments

#MyPregnancyStory


Januari 2021
Pergi ke dr. Obgyn pertama kalinya saat usia pernikahan belum genap 1 tahun

April 2021
Tepat 1 tahun menikah dan belum kunjung dikaruniai keturunan lantas membuat kami melakukan berbagai tindakan kesuburan lainnya
Seperti :
- Analisa sperma
- Usg transvaginal (haid ke 2 dan masa subur di hari ke 11/12) selalu begitu. Tapi alhamdulillah nya aku gak pernah bosan. Meskipun di kotaku yg melakukan promil gak sebanyak orang yang cek kehamilan.
Hasil dari Analisa sperma normal suami dan sel telurku baik.
Berlanjut lagi ke tahap berikutnya yaitu:
- HSG
Saat pemeriksaan HSG ditemukan bahwa aku mengalami rahim terbalik (retro) dan ini normal karena merupakan variasi dari rahim. Serta tuba kanan non paten. Perasaan saat itu down dan gak berhenti menangis. Karena ya kalo salah satu tuba non paten maka presentase kehamilannya menurun.

Bolak balik pindah dokter Spog akhirnya bertemu dengan salah satu dokter yang mengatakan diagnosa yang berbeda. Yaitu dr. Desmi Spog K Fer dari RSIA Ananda. Beliau mengatakan aku punya hidrosalping dan itu harus dilakukan operasi laparoscopy
Wah.. Jujur di tahun pertama nikah saat dengar kata operasi langsung kena mental. Kami tentunya belum siap dan masih ingin mencoba cara alami.

Tahun 2022 adalah tahun terberat bagi ujian pernikahan kami. Aku dan suami memutuskan untuk off promil dikarenakan banyak hal. Mulai dari ibu mertuaku yang berpulang, faktor financial, dan masih banyak lagi.

Tahun 2023
Memulai promil dengan perasaan yang tak menentu. Semangat, harapan, ragu, menjadi satu. Tapi aku selalu meyakinkan diri untuk terus berikhtiar dan juga suami selalu berujar "bahwa setiap orang ada ujiannya masing - masing. Sabar nanti akan ada waktunya kok."
Kalimat - kalimat penyemangat serta dukungan yang tak henti selalu diberikan suami. Meskipun aku selalu minta maaf jika tamu bulanan selalu datang menghampiri.
Para pejuang dua garis tentu tahu rasanya was - was serta cemas saat mendekati hari haid setiap bulan. 😰😢
Sebelum memutuskan untuk operasi laparoscopy aku dan suami diminta test ulang untuk tahu keadaan kami sekarang.
Karena saat itu kami melakukan test kesuburan di tahun 2021.
- Kembali melakukan analisa sperma
- Analisa Hormon (Kadar Amh dan prolaktin)
Untuk kadar Amh ini hasil punyaku adalah cukup baik. Gak terlalu tinggi tapi tidak terlalu rendah.
Berbekal dua analisa tersebut kami mantap untuk kembali memulai promil.

Mei 2023
Setelah dengan pertimbangan yang matang, aku dan suami mantap melakukan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi. Dan kami memilih opsi operasi laparoscopy sebagai jalan ikhtiar kami selanjutnya.
Hal ini kami lakukan setelah kami mengikuti seminar dari Blastula IVF Palembang. Terimakasih dokter Fitria yang sangat membantu dalam kegiatan tersebut.

Rujukan tersebut tahapannya dimulai dari Faskes tingkat pertama  (Puskesmas) kemudian ke Rumah sakit setempat dalam hal ini kami memilih Siloam Silampari. Thanks, Siloam. Kemudian kami meminta rujukan ke Charitas Palembang..
Saat itu ada dua opsi yaitu RSMH atau Charitas Palembang.

Di Charitas Palembang semua kelengkapan dan pemberkasan serta pendaftaran ditangani dengan cepat. Kita bisa mendaftar dengan sistem online. Pokoknya pelayanan 10000/10 deh.
Meskipun aku hanya terdata sebagai orang yang menggunakan BPJS, pelayanan rumah sakit pun tidak ada perbedaan sama sekali.
Dari mulai masuk ruang operasi, dirawat, serta saat ingin pulang pun masih diberikan makanan. Sebagai informasi jadwal makannya 3x sehari guys. Dan makanan nya enak - enak semua. Yaaa. 🤣😁🙏🏻 Ya Allah jujur aku dan suami sangat terharu dengan semua pelayanan yang terbaik yang diberikan Charitas Palembang ini.

- Hasil op. Laparoscopy ku
Hitungan detik saat itu dokter yang menanganiku mengatakan bahwa aku hidrosalping dengan kasus perlengketan.  Ini dikarenakan faktor aku sering urut / pijat rahim. Di kasusku ternyata seperti itu akibatnya.
Tapi ini secara medis ya guys.

Dan saat itu juga langsung dianjurkan untuk melakukan operasi. Padahal niat awal aku dan suami hanya mau kontrol biasa. Tapi ternyata prosesnya memang secepat itu.
Alhasil aku lumayan shock 😁 Pagi hari sebelum berangkat ke RS, aku memang belum makan apapun. Jadi lah operasi dilakukan di siang hari sekitar pukul 13.30 wib. Dalam keadaan aku yang berpuasa.
Alhamdulillah operasi berjalan lancar. 2 jam diruang operasi  dengan dibius total sukses membuatku berderai air mata.
Masih ingat betul pasca operasi belum bisa banyak gerak kemudian pengen batuk tapi selalu ditahan karena sakit pada bagian perut. (Fyi laparoscopy ini operasi dengan sayatan kecil di 3 titik di daerah perut ya guys) untuk lebih jelasnya bisa browsing. Hehe
Pukul 9 malam aku baru dianjurkan makan setelah seharian puasa pasca operasi. Rasanya luar biasa 🙂

1 minggu pasca operasi kontrol dan lepas jahitan.
2 minggu recovery alhamdulillah sangat cepat

19 Agustus 2023
Allahu Akbar. Aku iseng testpack di pagi hari dan langsung mendapati garis 2 merah Suami pun terus bertanya apa ini sungguhan apa tidak. Tapi dia sampe gemeteran 🥺
Ya Allah sungguh Maha Baik Engkau.
Saat aku sudah pasrah. Saat aku sudah ikhlas dengan takdirMu, Engkau datangkan amanahMu.
Sungguh Allah memang Maha Baik.
Padahal di Juli agendaku mengajar sangat padat. Belum lagi ditambah melatih anak - anak lomba bahasa Inggris juga kegiatan di luar sana. Dan pastinya orderan @baksohasanah yang menanti.
Terimakasih Ya Allah.

Semoga Engkau selalu menjagaku dan keluargaku terlebih amanahmu yang baru ini. Sehingga waktunya nanti tiba Engkau Ridho kami bertemu di dunia. Aamiin

Lubuk linggau, 20 Agustus 2023.
Pukul 03.53 pagi.
Ditulis dengan mengingat moment - moment yang berharga yang setiap detailsnya masih sangat jelas..

P. S
Terimakasih untuk dokter terbaik dr. Desmi (RSIA Ananda), dr. Fitria (Siloam Silampari), dan dr. Variantono (Charitas Palembang; dokter yang menangani operasi laparoscopy ku)

Temen PDG yang selalu membantu serta memberikan informasi terkait promil
Neli @kebabberkahh, Mega Samerudin

Terimakasih 🥰🙏🏻

Sending lots of love.. 🤍

Selasa, 05 Desember 2017 0 comments

We Talked Through Eyes



Hari itu aku mengenakan almamater kebanggaanku
Senada dengan jilbab biru yang membungkus rapat kepalaku
Aku tersenyum malu-malu
Membayangkan dapat berjumpa denganmu pagi itu
Betapa konyolnya aku

Mendapati notifikasi darimu
Aku tersenyum simpul
Kita terpisak jarak
Aku berada di sayap kiri dan kamu di sayap kanan

Jemari bergerak lincah menekan keyboards
Masing-masing kita tertawa tertahan
Aku berujar bahwa aku yang menemukan sosokmu terlebih dahulu
Dan kamu yang tak menatapku
Aku memberengut kesal

Lantas dengan secepat kilat kau angkat kepalamu dari layar telpon genggammu
Kemudian kau mencari keberadaanku
Lantas memandangku
Aku yang tak siap dengan aksi spontanmu pun menjadi salah tingkah pada saat itu
That was my worst feeling ever
Beberapa kali aku mencoba tersenyum dengan tak biasa
Membuang napas secara tak teratur
Namun tetap saja canggung di hadapmu


Senyummu hari itu tertular padaku
Aku bertingkah layaknya ABG yang malu-malu saat berpapasan
Tertunduk dan tak berkutik saat di dekatmu
Aku mendengar semua obrolan dan candamu dengan teman-temanmu
Yang sesekali juga menyelipkan namaku
Tapi aku dengan gaya kaku yang seolah tak peduli
Aku menunduk dalam mendahului langkahmu

Satu percakapan mengenai nasi kotak yang masih terbayang hingga detik ini di benakku
Aku tak tahu mengapa aku ceritakan semua tentang kesukaan dan kebiasaanku padamu
Termasuk hal yang satu itu
Aku tak terbiasa makan dalam kemasan kotak
Aku memberitahumu melalui pesan singkat
Saat kamu telah selesai dengan makan siangmu, buru-buru kamu mengangkat wajah, seolah mengonfirmasi kebenarannya


Chef <3 (K-Drama Oh My Ghost)

Kau pun tersenyum simpul memaklumi
Lewat mata kita berbicara
Dan aku menyukai interaksi itu
Aku menyukai senyummu yang terpancar melalui matamu
Seharusnya aku tak boleh berlebihan bukan mengagumi sosokmu?!
 
;